Senin, 21 November 2011

PILIHANKU


PILIHANKU

Awal dari kehidupan baru, yang semula banyak kenangan pahit, manis dan banyak kenangan lainnya. Kuawali hari-hariku, kubuka semangat baru, kujalani kehidupanku yang baru. Mencoba menjadi lebih baik kedepannya dari sebelumnya.
Demi masa depan kelak nanti. Ku coba belajar dan berusaha menjadi lebih baik dan menjadikan hidup ini menjadi bermakna…….


 Keesokan hari pengumuman kelulusan sekolah. Waktu yang ditunggu-tunggu oleh semua para siswa SMA setelah kurang lebih sebulan setelah UN. Perasaan khawatir, takut, gelisah dirasakan para siswa. Semoga hari ini apa yang aku inginkan terkabul. Itu harapanku. Ku berjalan dengan perasaan yang bercampur-campur, suara  jantungku berdetak kencang seakan mau copot. Tetap ku teruskan jalanku sampai menuju papan pengumuman sekolah yang ada diujung dekat kantor kepala sekolah. Sesampai depan pengumuman, kucari namaku dengan teliti. Dan akhirnya ku berhasil menemukan namaku Kata LULUS yang kulihat. Dan alhamdulillah dengan nilai yang memuaskan. Dengan senangnya aku teriak. Dan perasaan yang semula gelisah sekarang berubah menjadi senang dan terharu seakan ini semua hanya mimpi. Alhamdulillah semua murid di SMAku Lulus semua, tak ada yang tertinggal.
Rasa syukur kuucapkan kepada Allah SWT.
Setelah 3tahun kumengijakkan kaki di SMA, banyak kenangan-kenangan dngan teman-teman. Sekarang aku meninggal, dan putih abu-abu kulepas.
Rasa sedih , rasa rindu pasti dirasakan semua murid.
Tapi itu adalah pilihan,,,, kehidupan masing-masing berbeda yang akan ditempuh jalannya berbeda……Kami memilki jalan masing-masing….Semoga jalan yang kita pilih baik dan benar, dan kelak mendapatkan hasil sesuai dngan cita-cita masing-masing…


Setelah SMA pasti harapnnya melanjutkan kejenjang lebih tinggi. Tapi bingung menentukan pilihan mau kemana setelah ini?
Apakah aku bisa seperti teman-temanku yang akan kuliah? karena kondisi ekonomi keluargaku yang kurang , tapi keinginanku kuliah sangat besar.
Kucoba mencari informasi tentang beasiswa. Ada seorang teman yang memberikan informasi kepadaku, agar aku mencoba ikut test STAN, karena disana tidak ada biaya, dan setelah lulus bisa langsung kerja. Sebelumnya aku meminta ijin kepada orang tua, dan orang tua mengijinkannya.
Ku coba ikuti test STAN, .sebelum test dilaksanakan ku siapkan bekal nanti, yaitu dengan belajar dan tidak lupa selalu berdo’a.
Semoga apa yang  kuharapkan dapat terwujud.

Hari berganti hari, waktu berganti waktu.
Hari semakin  dekat dengan test ujyan. Rasa nervous, takut,tapi itu semua sudah menjadi pilihanku, aku harus tetap semangat, aku yakin aku pasti bisa.

Hari yang ditunggu-tunggu tiba, hari ini adalah saatnya aku menentukan nasibku.
Sebelum berangkat aku meminta do’a restu kepada orangtua, agar aku lancar dalam mengerjakan testnya nanti..
Aku berangkat menuju tempat test, dan tak lupa selalu berdo’a.
Kukerjakan soal-soal dengan hati-hati. Kugoreskan tinta kekertas yang ada didepanku .dan dengan penuh semangat aku mengerjakannya, .hanya kata LOLOS yang kuharapkan sekarang.

Berjalan pulang dengan nafas terengah-engah
Pepohonan, daun-daun berguguran seakan melihat kelelahanku
Menatapkan pandangannya kearahku
Dan menampakkan wajah tersenyum, menyapaku

Sesampai dirumah ayah, ibu menyambutku, dan bertanya “bagaiman ujiannya nak? Bisa kan?” alhamdulillah lancar, tinggal menunggu hasil, jawabku.

Hari ini pengumuman STAN, hari yang kunantikan. Karena semangatnya ingin cepat mengetahui hasilnya, pagi-pagi aku sudah siap mau berangkat ke warnet yang lumayan jauh tempatnya dari rumahku.

Oh Tuhan….
Kau Maha Segala-galanya
Sujudku hanya untukmu
Do’a dan harapan selalu kupanjatkan padamu
Hanya kepadamu aku berdo’a dan hanya kepadamu aku meminta
Harapanku dan cita-cita semoga engkau mengabulkan do’a-do’aku

Alam semesta yang begitu indah
Tanah subur dan makmur
Sungguh besar keAgunganmu
Tiada yang bisa menandingimu

Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa aku lolos seleksi. Sujud syukur ku panjatkan kepada-Nya. Cepat-cepat aku pulang ke rumah, tak sabar ingin memberi tahu orang tua dirumah.

Tempat baru, teman baru, rasanya beda dengan SMA dulu. Disinilah saatnya aku mewujudkan cita-citaku.

3 komentar: